Seperti Apa Kegiatan Distribusi di Perusahaan?

1 min read

Distribusi adalah aktivitas penyaluran barang dari perusahaan ke konsumen. Proses ini banyak dilakukan oleh bisnis retail, manufaktur, maupun distributor.

Untuk memberi pemahaman lebih lanjut tentang kegiatan distribusi di perusahaan, Anda bisa membaca artikel berikut ini. Silakan menyimak dengan seksama!

Siapa Saja yang Terlibat dalam Distribusi?

Ada enam pihak yang berperan penting dalam kegiatan distribusi, yaitu produsen, konsumen, distributor, sub-distributor, grosir, pedagang eceran, dan konsumen.

Di bawah ini adalah penjelasan lengkap dari keenam pihak yang menjadi saluran distribusi tersebut:

1. Produsen

Produsen adalah pihak yang membuat produk. Mereka mengubah bahan baku atau bahan mentah menjadi barang jadi.

2. Distributor

Distributor adalah pihak yang menyalurkan produk hasil buatan produsen. Mereka mengirim produk ke pelanggan agar bisa digunakan.

3. Sub-distributor

Sub-distributor merupakan pihak yang melakukan pembelian dari distributor utama. Kegiatan distribusi oleh pihak ini biasanya juga diatur oleh distributor.

4. Grosir

Grosir adalah pihak yang melakukan pembelian dari distributor lalu menjual kembali sebagai pedagang. Pembeli yang melakukan pembelian dari pihak grosir harus membeli dalam jumlah besar.

5. Pedagang Eceran

Pedagang eceran adalah penjual yang melakukan penjualan langsung kepada konsumen. Mereka akan melakukan komunikasi langsung dan terakhir dengan konsumen.

6. Konsumen

Konsumen adalah pelaku kegiatan distribusi yang terakhir. Konsumen merupakan pihak terakhir yang menerima produk. Mereka adalah pihak yang menggunakanya.

Untuk Apa Distribusi Dilakukan?

Kegiatan distribusi dilakukan di perusahaan untuk tujuan tertentu. Berikut ini adalah tujuan dari distribusi:

1. Membantu Konsumen Mendapatkan Barang

Tujuan distribusi yang pertama adalah untuk membantu konsumen mendapatkan barangnya. Dengan demikian, mereka bisa menggunakan barang tersebut.

2. Menjamin Proses Produksi Terus Berlanjut

Proses produksi di perusahaan tidak bisa berlanjut jika tidak ada distribusi. Tanpa distribusi, banyak produk akan tertahan dan terkumpul dalam gudang.

Jika produk yang diproduksi sudah semakin banyak, maka gudang tidak bisa menampungnya. Agar kapasitas gudang tidak bertambah penuh, proses produksi pun tidak bisa dilakukan lagi.

Namun jika distribusi dilakukan, barang akan keluar dari gudang. Hal tersebut menyebabkan kapasitas gudang menjadi lowong sehingga produksi barang bisa dilanjutkan.

3. Memastikan Kualitas Barang Ketika Sampai di Konsumen

Tak hanya sekadar mengirim barang, distribusi juga harus memastikan kualitas barang tetap baik ketika sampai di tangan konsumen. Hanya dengan begitulah, konsumen bisa menggunakan produk yang dikirim.

4. Meningkatkan Nilai Jual Produk

Ketika keluar dari produsen hingga mencapai konsumen, produk akan melalui serangkaian perjalanan. Jarak perjalanan yang dilalui dalam pengiriman tersebut akan meningkatkan biaya produksi. Dengan demikian, nilai jual produk akan meningkat.

5. Menjangkau Wilayah Pemasaran yang Lebih Luas

Distribusi juga dilakukan sebagai upaya pemerataan produk. Melalui kegiatan ini, produk akan disebarkan ke jangkauan pemasaran yang lebih luas. Harapannya, konsumen dari berbagai tempat yang jauh bisa mengakses produk.

6. Menyalurkan Manfaat Produk

Produk yang dibuat perusahaan tentu memiliki manfaat tersendiri. Untuk mengetahui bagaimana manfaat tersebut bisa diterima konsumen, kegiatan distribusi perlu dilakukan.

Melalui kegiatan distribusi, perusahaan dapat menyalurkan manfaat produk yang diproduksinya kepada konsumen.

Kegiatan distribusi akan senantiasa dilakukan oleh perusahaan, terutama perusahaan retail dan manufaktur. Mengingat seringnya aktivitas ini berlangsung, maka perusahaan perlu menggunakan teknologi yang tepat untuk mengelolanya.

Teknologi tersebut adalah software distribusi RedERP. Software ini memiliki modul Inventory & Distribution yang bermanfaat untuk mengelola distribusi barang ke konsumen. Anda bisa melakukan pemantauan produk dalam gudang maupun produk yang keluar gudang.

Tak perlu ragu lagi dalam menggunakan software RedERP. Ingin tahu lebih lanjut tentang aplikasi ini? Daftarkan perusahaan untuk mengikuti demo aplikasi di situs resminya!