Haji dan umrah merupakan dua ibadah yang diidam-idamkan oleh semua umat Islam. Meskipun keduanya sama-sama dilaksanakan di Tanah Suci Mekah, namun ada banyak perbedaan haji dan umrah. Sebagai umat Muslim, tentunya sudah sepatutnya Anda mengetahui perbedaan ini.
Terutama jika akan melaksanakan salah satu ibadah tersebut. Sebelum menjalankannya, ada baiknya untuk mempersiapkan diri dengan memahami apa perbedaan haji dengan umrah. Yuk, cek di bawah ini!
5 Perbedaan Haji dan Umrah yang Wajib Dipahami
Ada banyak hal yang menjadi pembeda antara ibadah haji dan umrah. Hal-hal tersebut berkaitan dengan hukum, cara pelaksanaan, hingga makna dari ibadah itu sendiri. Untuk Lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai perbedaan haji dan umrah berikut ini:
1. Hukum Menjalankan Ibadah Haji dan Umrah
Perbedaan mendasar antara ibadah haji dan umrah adalah terletak pada hukumnya. Haji adalah rukun islam kelima, sehingga pelaksanaannya sangat wajib bagi umat muslim. Namun, tentu saja kewajiban haji hanya ditujukan untuk umat Islam yang mampu secara fisik, mental, serta finansial.
Lalu, bagaimana dengan hukum menjalankan umrah? Hukum ibadah umrah adalah sunnah. Umrah merupakan ibadah yang hukumnya sunnah muakkad, yaitu amalan yang sebaiknya diutamakan. Ini artinya, ibadah umroh tidak diwajibkan bagi umat Islam.
2. Rukun Ibadah Haji dan Umrah
Rukun atau tata cara ibadah haji dan umrah juga memiliki perbedaan. Baik ibadah haji maupun umrah, keduanya memiliki rukun yang hampir sama. Ibadah haji memiliki empat rukun yang wajib dijalani. Empat rukun haji adalah ihram, tawaf, wukuf di Arafah, dan memotong rambut. Namun, pada pelaksanaan ibadah umrah tidak ada rukun wukuf di Arafah.
3. Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah
Perbedaan haji dan umrah juga bisa dilihat dari waktu pelaksanaannya. Tidak ada waktu yang ditentukan secara khusus untuk melaksanakan ibadah umrah. Dengan kata lain, semua umat Islam dapat menjalankan ibadah umrah kapanpun sepanjang tahun.
Sementara itu, ibadah haji harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Waktu pelaksanaan haji tersebut adalah pada akhir bulan Syawal sampai awal bulan Dzulhijjah. Selain waktu tersebut, tidak ada umat muslim yang bisa melaksanakan haji.
4. Tempat Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah
Baik umroh maupun haji, keduanya sama-sama dilakukan di Mekkah. Namun, ada perbedaan tempat dalam melaksanakan rukun umroh dan haji. Kedua ibadah ini sama-sama dimulai dari Miqat. Tempat ini menjadi batas antara boleh dan tidaknya jamaah melafadzkan niat ibadah haji atau umroh.
Setelah itu, maka perjalanan melaksanakan haji dan umroh akan sedikit berbeda. Ibadah haji dilaksanakan dari Miqat – Makkah – Arafah – Mina. Sementara itu, ibadah umrah tidak mengunjungi beberapa tempat tersebut dimana sa’i dan tawaf dilakukan di Masjidil Haram.
5. Makna Ibadah Haji dan Umrah
Makna dari ibadah haji dan umrah juga memiliki perbedaan. Haji berasal dari kata Al-Qashdu yang artinya melakukan sesuatu yang besar (agung). Makna ini berkaitan dengan kunjungan ke Baitullah dalam rangka menunaikan amalan di waktu yang telah ditetapkan.
Dalam ilmu fiqih, umrah bermakna mendatangi. Dalam artian, ibadah umrah membuat orang muslim datang ke Makkah untuk melaksanakan amalan seperti tawaf, sa’i, serta bercukur. Umrah juga sering disebut haji kecil karena ada sejumlah amalan pada ibadah haji yang dilaksanakan saat umrah.
Itu dia perbedaan haji dan umrah yang harus dipahami. Setiap umat muslim pastinya sangat ingin menunaikan kedua ibadah tersebut. Untuk melaksanakan ibadah umroh atau haji, tentu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anda bisa menggunakan tabungan umroh dari Bank Danamon agar persiapan biaya untuk ibadah umroh bisa berjalan dengan lancar. Yuk, siapkan tabungan haji dan umrah sekarang!